King mengatakan interaksi-interaksi itu tak jarang "memicu pertukaran peringatan" melalui radio.
"(Interaksi) itu memberikan Anda sejumlah gagasan terkait intensitas, bahkan mungkin lebih banyak dari yang kita lihat baru-baru ini," kata King kepada Radio BBC saat diwawancarai melalui telepon dari kapal fregatnya, Selasa (30/7).
"Iran tampaknya ingin menguji tekad kami, menguji respons kami sebagian besar waktu. Mereka akan mengklaim bahwa kehadiran kami ilegal, meskipun kami berlaku sepenuhnya sah secara hukum di perairan internasional."
"Ada rasa saling pengertian yang sehat. Haruskah saya menekankan rasa hormat sesama pelaut, yang sekarang tampaknya sudah konsisten?" kata King seperti dikutip AFP.
HMS Montrose memulai misi pengawalan di Selat Hormuz sejak awal Juli lalu sebagai antisipasi pembalasan Iran setelah angkatan laut Inggris menyita kapal tanker negara di Timur Tengah itu ketika berlayar di perairan Gibraltar pada 4 Juli lalu.
Tak lama setelah insiden itu, giliran Iran yang menyita kapal kargo Inggris di Selat Hormuz. (rds/has)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2MuiKrt
via IFTTT
No comments:
Post a Comment