Seperti dilansir AFP, Kamis (1/8), pemilik jaringan kedai kopi 'Cafe Coffee Day' itu dilaporkan terakhir kali terlihat berjalan kaki melintasi jembatan di Negara Bagian Karnataka. Sebelumnya sempat ditemukan surat yang diduga ditulis Siddhartha, yang isinya menyatakan dia mengaku gagal sebagai wirausahawan.
Sebelum tiba, Siddhartha meminta sang sopir berhenti sejenak di dekat jembatan. Sang sopir lantas melihat majikannya berjalan sembari menelepon.
Setelah menunggu agak lama, sang sopir curiga lantas melapor ke polisi setelah majikannya tidak kunjung kembali.
Polisi lantas mengerahkan penyelam dibantu nelayan setempat untuk menyusuri Sungai Nethravathi dekat daerah Mangaluru. Sedangkan para sahabat dan politikus setempat memilih mendatangi rumah Siddhartha.
Akibat kejadian ini, nilai saham Cafe Coffee Day anjlok hingga 20 persen. Alhasil petinggi perusahaan segera menggelar rapat.
Dia juga menjadi pemilik kebun kopi terbesar di Asia, yakni seluas 12 ribu hektare.
Perusahaan Amalgamated Bean Company (ABC) milik Siddhartha menjadi eksportir terbesar kopi hijau.
Selama ini, Cafe Coffee Day sudah membuka 1700 cabang di India dan sejumlah negara antara lain Austria Malaysia, Mesir dan Republik Ceko. Siddhartha bersaing ketat dengan Starbucks yang membuka 150 gerai di India.
Istri Siddhartha adalah anak mantan menteri luar negeri yang saat ini menjadi Gubernur Karnataka, S.M. Krishna. Hal itu membuatnya dekat dengan lingkaran kekuasaan.
Meski begitu, dua tahun lalu bisnis Siddhartha mulai goyah. Sebab Dinas Pajak India menggerebek sejumlah kantor cabang perusahaannya karena diduga menggelapkan pajak. (ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/335wkak
via IFTTT
No comments:
Post a Comment