Badan Keamanan Maritim China mengumumkan rencana ini pada Senin (29/7), tapi tak menjabarkan lebih lanjut waktu pasti operasi tersebut.
Namun, mereka menutup daerah di barat Taiwan, tepatnya di lepas pantai Guangdong dan Fujian, mulai Senin (29/7) pukul 06.00 hingga Jumat (2/8) pukul 18.00.
Selain itu, Badan Keamanan Maritim China juga menutup daerah pesisir di timur laut Taiwan, Zhejiang, untuk kegiatan militer hingga Kamis sore.
Ancaman ini tercatat dalam buku putih pertahanan China yang dirilis pekan lalu. Dalam dokumen itu, China juga menuduh Amerika Serikat menggunakan pengaruh politik untuk merusak stabilitas global.
Tak lama setelah buku putih itu dirilis, AS pun mengerahkan kapal perangnya, USS Antietam, ke Selat Taiwan dengan dalih pelayaran rutin.
Beijing menganggap setiap kapal perang yang melewati selat itu merupakan bentuk pelanggaran kedaulatan.
Selama ini, AS merupakan negara pemasok senjata utama bagi Taiwan, wilayah yang dianggap China sebagai daerah kedaulatan mereka.
Kedekatan Taiwan dengan negara lain kerap membuat China geram karena mereka khawatir wilayah otonomi itu semakin berani membangkang dan menyerukan pemisahan diri.
Taiwan dan AS memang tak memiliki hubungan resmi. Namun, AS terikat hukum untuk membantu Taiwan mempertahankan diri. (has)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2JXpMDf
via IFTTT
No comments:
Post a Comment