1. Puluhan Tewas dalam Kerusuhan Penjara di Brasil
Korban meninggal dalam kerusuhan di penjara Kota Altamira, Negara Bagian Pata, Brasil dilaporkan mencapai 57 orang. Peristiwa berdarah itu terjadi akibat pertikaian dua kelompok geng, Comando Classe A dan Comando Vermelho atau Red Command.
Kebanyakan korban meninggal karena terjebak di sel akibat menghirup asap bangunan yang dibakar. Kemudian sebanyak 16 orang tewas dipancung. Para napi sempat menahan dua sipir, tetapi akhirnya dilepaskan.
Kerusuhan maut di dalam penjara di Brasil sudah berulang kali terjadi. Pada Mei lalu 55 orang napi meninggal dalam kerusuhan di sebuah penjara di Negara Bagian Amazonas. Masih di tempat yang sama, dua tahun lalu juga terjadi kerusuhan penjara selama sepekan mengakibatkan 150 napi meninggal.
Keberadaan sejumlah geng membuat Brasil menjadi salah satu negara dengan tingkat kekerasan yang tinggi di dunia.
2. Senat Gagal Lawan Veto Trump, AS Tetap Jual Senjata ke Saudi
Senat Amerika Serikat gagal mencegah penjualan senjata senilai US$81 miliar atau setara Rp113,1 triliun ke Arab Saudi.
Dikutip AFP, AS tetap akan melanjutkan penjualan senjata setelah Presiden Donald Trump memveto tiga resolusi Kongres yang memblokir penjualan senjata kepada negara sekutu termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Pemungutan suara yang dilakukan Kongres tak memenuhi jumlah dukungan untuk bisa membatalkan veto Trump.
Penolakan ini mulai digaungkan sejak akhir tahun lalu, ketika Trump dianggap terlalu lembek terhadap Saudi ketika kasus pembunuhan Jurnalis The Washington Post Jamal Khashoggi mencuat.
Para pengkritik juga mengatakan penjualan senjata hanya akan memperburuk perang di Yaman.
3. PM Inggris Boris Johnson dan Kekasih Tinggal Serumah
Boris Johnson resmi menempati rumah dinas sekaligus kantor perdana menteri Inggris, Downing Street No 10, mulai awal pekan ini setelah dilantik sebagai pemimpin baru negara di barat laut Eropa itu pada pekan lalu.
Juru bicara kantor Perdana Menteri Inggris pada Selasa (30/7) menuturkan Johnson juga turut membawa kekasihnya, Carrie Symonds, tinggal di Downing Street 10.
Dikutip CNN, langkah ini menjadikan Johnson merupakan PM Inggris pertama yang tinggal bersama pasangannya di Downing Street No 10 dengan status belum menikah.
Rumor hubungan antara Symonds dan Johnson telah lama beredar. Namun, keduanya baru benar-benar terlihat bersama di depan publik pada Juni 2019 lalu ketika Symonds mendukung pencalonan Johnson sebagai PM Inggris.
Sebelum berhubungan dengan Symonds, Johnson pernah menikah dua kali. Johnson bercerai dengan istri keduanya, Marina Wheeler, setelah 25 tahun menikah dan memiliki empat orang anak.
Keduanya mengumumkan perceraian pada September lalu. (ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2Zlk5UT
via IFTTT
No comments:
Post a Comment