
Namun, kementerian luar negeri Iran tidak memberi informasi rinci terkait pembebasan sembilan warganya tersebut.
Kapal MT Riah sebelumnya disita di perairan sebelah selatan Pulau Larak, Selat Hormuz karena diduga membawa bahan bakar selundupan. Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara pemerintah Iran dengan Inggris dan Amerika Serikat terkait pengiriman bahan bakar melalui Selat Hormuz.
Dilansir AFP, laporan dari situs web TankerTrackers menyebutkan bahwa kapal MT Riah sempat menyeberangi perairan Iran pada 14 Juli, namun setelah itu pihaknya berhenti mengirimkan sinyal.
Hingga kini, masih ada 21 warga India lainnya yang masih berada di bawah tahanan Iran, termasuk di dalamnya tiga orang dari kapal MT Riah dan 18 lain dari kapal tanker berbendera Inggris, Stena Impero. Selain 18 warga India yang berada dalam kapal, ada pula tiga orang Rusia, satu warga Latvia dan seorang warga Filipina.
Kapal Stena Impero beserta 23 awak di dalamnya disita dan ditahan oleh Garda Revolusi Iran pekan lalu di wilayah selatan pelabuhan Bandar Abbas karena diduga telah melanggar "peraturan maritim internasional." Kapal tersebut menjadi jantung dari pertikaian antara Iran dan Inggris.
Sementara itu, kedutaan India pada Kamis (25/7) menginformasikan bahwa sejumlah diplomatnya yang bertugas di Iran telah diberikan akses untuk menghubungi awak kapal Stena Impero.
"Semua 18 awak kapal yang adalah orang India telah selamat dan dalam keadaan baik. (Kami) akan terus berupaya membebaskan mereka dengan segera," ujar V Muraleedharan selaku menteri luar negeri junior melalui akun Twitternya.
Iran sendiri sempat merilis sejumlah foto yang memperlihatkan kondisi di dalam kapal pada Senin (22/7). Dalam foto tersebut terlihat beberapa warga India duduk mengitari meja sambil berbicara dan tersenyum. Dua awak kapal lainnya juga terlihat sedang memasak di dapur kapal.
Penyitaan tanker Stena Impero ini sekaligus memperkeruh krisis yang dipicu Iran dengan negara-negara Barat sejak April, apalagi setelah Amerika Serikat menyatakan akan menghukum negara-negara yang membeli minyak dari Iran.
Iran juga telah mengisyaratkan keinginannya untuk menukar kapal Stena Impero dengan kapal Iran, yakni Grace 1 yang telah lebih dulu disita di Gibraltar karena diduga membawa minyak ke Suriah yang melanggar sanksi internasional.
(ajw/dea)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2OhtEDb
via IFTTT
No comments:
Post a Comment