Seperti dilansir asiaone, Kamis (25/7), peristiwa itu terjadi di Distrik Mancha Khiri. Jasad keduanya ditemukan terbaring di dalam kamar di sebuah penginapan di pesisir pantai setempat.
Mulanya petugas resor curiga karena keduanya tidak kunjung pulang, padahal waktu menginap mereka sudah selesai pukul 09.00 waktu setempat. Dia lalu mendatangi dan berkali-kali mengetuk tetapi tidak ada jawaban.
Dia lantas membuka pintu kamar dengan kunci cadangan dan melihat keduanya sudah tidak terbujur tak bernyawa. Sang petugas lalu mengontak polisi.
Menurut Kapolres Mancha Khiri, Kolonel Yutthakarn Somuang, setelah diidentifikasi kedua korban masing-masing bernama Prasit Rupanya (60). Dia merupakan seorang pensiunan guru yang tinggal di daerah Tambon Kham Khaen.
Sedangkan jasad lainnya dikenali sebagai seorang pelajar berusia 14 tahun. Dia disebut bersekolah di Distrik Khon Kaen's Muang.
Somuang menyatakan posisi jasad perempuan ketika ditemukan berada di sebelah kanan pensiunan guru. Di pelipis keduanya terdapat luka tembak. Keduanya masih berpakaian dan tidak terlihat tanda-tanda pertengkaran.
Dari tempat kejadian perkara polisi menemukan sebuah pistol kaliber 9 milimeter dan dua selongsong peluru. Polisi menyatakan keduanya datang menggunakan sebuah mobil pikap.
Somuang meyakini Rupanya terlebih dulu menembak perempuan itu kemudian bunuh diri. Dari hasil penelusuran melalui rekan dan kerabat korban diketahui Rupanya sudah bercerai.
Dia lantas menjalin asmara dengan pelajar perempuan itu. Namun, menurut rekan mendiang, akhir-akhir ini dia murung dan cemburu karena diduga sang kekasih punya pacar baru dan berniat putus darinya. (ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2Yos4iC
via IFTTT
No comments:
Post a Comment