AFP melaporkan bahwa kesepakatan dipastikan berlaku setelah parlemen Australia menyetujui penerapan perjanjian perbatasan maritim melalui sebuah pemungutan suara pada Senin (29/7).
Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, menyambut baik kesepakatan ini. Menurutnya, perjanjian ini membuka kesempatan besar untuk mengembangkan jalur minyak yang berada di perbatasan kedua negara, Greater Sunrise.
Selama ini, Greater Sunrise memang menjadi salah satu isu yang membuat perundingan perbatasan antara Australia dan Timor Leste mandek.
Ditemukan pada 1974, ladang Greater Sunrise terletak 150 kilometer di tenggara Timor Timur dan 450 kilometer di barat laut Australia. Jalur minyak itu diperkirakan bernilai antara US$40-US50 miliar.
Namun, Australia meragukan kemampuan Timor Leste untuk mengembangkan jalur pipa di Greater Sunrise.
Dengan kesepakatan ini, Australia memberikan Greater Sunrise kepada Timor Leste dengan syarat bagi hasil.
"[Kesepakatan ini] menyudahi sengketa lama di perbatasan maritim kita, disepakati demi pembangunan Greater Sunrise dan menjadi fondasi untuk babak baru dalam hubungan bilateral kita," ujar Payne. (has)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2MoKMEL
via IFTTT
No comments:
Post a Comment