Dilansir AFP, Selasa (3/12), insiden itu terjadi secara tiba-tiba ketika para pekerja bangunan sedang memasang beton di lantai pertama kuil di dalam kompleks pagoda. Runtuhnya struktur bangunan tersebut menyebabkan lebih dari 20 pekerja terperangkap di dalamnya.
Pemerintah provinsi telah mengonfirmasi bahwa ketiga korban tewas merupakan pekerja bangunan.
"Tiga orang pekerja meninggal," kata pemerintah provinsi dalam pernyataan resminya.
Wakil kepala kepolisian provinsi Siem Reap, Pheung Chendareth, mengungkapkan kepada Associated Press satu korban ditemukan meninggal di bawah puing dan dua orang lainnya meninggal di rumah sakit.
Tidak hanya korban tewas, belasan pekerja lain termasuk dua biksu mengalami luka-luka ketika mereka dievakuasi dari lokasi kejadian.
Petugas penyelamatan menuturkan pencarian akan dilanjutkan untuk memastikan semua puing telah dipindahkan, meski polisi menyebutkan tidak ada lagi orang yang terperangkap.
Insiden kecelakaan fatal seperti ini bukan yang pertama kalinya di Kamboja.
Hampir 30 orang tewas akibat runtuhnya bangunan yang sedang dalam proses perbaikan di Sihanoukville, sebuah kota pantai yang menjadi sumber keuntungan bagi investasi China.
Berdasarkan catatan Organisasi Buruh Internasional, diestimasi ada 200 ribu pekerja bangunan di Kamboja yang sebagian besar kurang terampil, bergantung pada upah harian, dan tidak dilindungi oleh aturan serikat pekerja. (fls/ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/33NLLmO
via IFTTT
No comments:
Post a Comment