Dua pekan terakhir California diguncang kebakaran lahan. Kobaran api melalap lahan seluas 40.000 hektare di negara bagian itu.
Newsom mengkritik pemerintahan Trump soal perlindungan lingkungan itu dalam sebuah wawancara dengan The New York Times.
"Kami sedang berperang melawan kebakaran paling merusak dalam sejarah negara kami," kata politisi Demokrat itu dikutip AFP, Senin (4/11). "Dan Trump malah menyerang pencegahnya."
Trump membalas Newsom dengan menuding sang gubernur tidak melakukan tugas dengan baik.
"Setiap tahun California selalu dilanda kebakaran, kemudian dia datang ke Pemerintah Federal untuk meminta bantuan, hanya itu tindakan yang dilakukan Gubernur," kata Trump di Twitter.
Trump lalu mengungkit kebakaran yang menewaskan 86 orang di utara California tahun lalu.
Newsom langsung menanggapi ancaman Trump tersebut. Lewat Twitter, dia menepis kritikan. "Kalau Anda tidak percaya pada perubahan iklim ya terserah."
Trump dalam sejumlah kesempatan secara terbuka mempertanyakan konsensus ilmiah yang menyatakan aktivitas manusia mengancam perubahan iklim. Kekeringan turut berkontribusi pada kebakaran di California.
Pada 18 September lalu, pemerintahan Trump memutuskan untuk mencabut kewenangan California dalam menetapkan standar polusi kendaraan.
Kebakaran hutan yang terjadi tahun ini tercatat sebagai yang terparah sepanjang sejarah. Secara total api dilaporkan menghancurkan hampir 300 rumah, kebun anggur, dan hampir 77 ribu lahan. Kendati demikian hingga kini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran.
Kebakaran ini terjadi ketika California memang sedang dalam kondisi darurat karena angin kencang dan suhu udara tinggi. Dengan tingkat kelembaban yang juga rendah, kebakaran sangat mudah terjadi.
California merupakan salah satu daerah paling rawan kebakaran. Hampir setiap tahun, California dilanda kebakaran besar-besaran yang menyebabkan polusi udara tinggi. (dea)
from CNN Indonesia https://ift.tt/33fEQmV
via IFTTT
No comments:
Post a Comment