Dikutip AFP, Rabu (27/11), juru bicara pemerintah pusat di Galicia menambahkan aparat penegak hukum turut menangkap dua orang awak kapal asal Ekuador dalam operasi itu.
"Seorang penyelam berhasil masuk ke dalam kapal selam tersebut dan mengambil seikat kokain dari dalam kapal," kata juru bicara tersebut.
Kepolisian belum bisa memastikan jumlah kokain yang ada di dalamnya sampai kapal selam berhasil mengapung kembali ke permukaan laut.
Seorang sumber yang terlibat dalam penyelidikan tersebut mengatakan diperkirakan ada beberapa ton kokain yang ada di dalam kapal selam, sedangkan media setempat mendapatkan informasi bahwa kapal itu mengangkut setidaknya tiga ton kokain asal Kolombia.
Sumber lain menuturkan kapal selam sepanjang 20 meter itu berasal dari Amerika Selatan, tetapi dia tidak menyebutkan secara jelas negara asal kapal tersebut. Ia kemudian menyebutkan kasus tersebut bukanlah yang pertama meski jarang terlihat.
Praktik penggunaan kapal selam untuk mengangkut kokain umumnya dilakukan oleh pengedar narkoba, terutama mereka yang berasal dari Kolombia. Setelah dari Meksiko, kapal pengangkut kokain itu akan pergi ke Amerika Serikat.
Analis pertahanan dan geopolitik Pusat Keamanan Maritim Internasional (CIMSEC), Wilder Alejandro Sanchez, menuturkan pembuatan kapal selam tersebut seringkali memanfaatkan beberapa teknisi yang menganggur dan membutuhkan uang.
Beberapa kelompok geng pengedar narkoba membayar mereka untuk mendesain dan membuat kapal selam yang sebagian besar memiliki jenis semi-submersibel yang tidak bisa menyelam layaknya kapal selam pada umumnya. Meski beberapa di antaranya bisa menyelam hingga kedalaman 30 meter di bawah permukaan laut.
"Mereka (kapal-kapal selam itu) menjadi semakin modern dan kompleks," ujar Sanchez.
Sebelumnya, Penjaga Pantai AS dengan bantuan Angkatan Laut Kolombia mencegat sebuah kapal selam yang membawa lima ton kokain di lepas pantai Amerika Selatan.
Galicia merupakan salah satu daerah yang paling miskin di Spanyol yang seringkali menjadi tujuan utama perdagangan kokain di Eropa dengan adanya berbagai teluk kecil, gua, dan ceruk yang memudahkan proses penyelundupan.
Spanyol sendiri menjadi negara kedua terbesar yang menyumbang hasil penyitaan kokain di Uni Eropa, setelah Belgia yang berhasil menyita 41 ton kokain pada tahun lalu. (fls/ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/34qKEKX
via IFTTT
No comments:
Post a Comment