Seperti dilansir Associated Press, Kamis (28/11), menurut kantor Kepala Staf Gabungan Militer Korea Selatan, insiden itu diduga terjadi karena kapal Korut terjebak cuaca buruk dan mengalami masalah mesin. Maka dari itu mereka tidak mengetahui jika telah melewati batas perairan kedua negara.
Ini adalah kedua kalinya militer Korsel melepaskan tembakan peringatan terhadap kapal Korut. Insiden pertama terjadi pada September lalu.
Hubungan kedua negara serumpun itu sampai saat ini belum membaik, meski Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in sempat bertemu di wilayah perbatasan. Malah Moon sempat berkunjung ke Pyongyang dan Gunung Paektu yang menjadi tempat sakral bagi warga kedua negara.
Akan tetapi, proses pembicaraan pencabutan sanksi Amerika Serikat dan pelucutan senjata nuklir Korut sampai saat ini belum menemukan titik terang.
Prajurit Korut pada Senin lalu juga melakukan latihan artileri di dekat wilayah perbatasan. Korsel lantas mengirim nota protes karena dianggap melanggar kesepakatan untuk mengurangi aktivitas militer di wilayah perbatasan.
Wilayah perbatasan perairan juga menjadi pemicu konflik kedua negara. Pada 2010, Korea Utara menyerang Korea Selatan dari wilayah perairan dan mengakibatkan 50 orang meninggal. (ayp/ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/34uhri7
via IFTTT
No comments:
Post a Comment