"Saya sudah mengatakan penggunaan senjata nuklir sama saja tidak bermoral. Hal ini harus masuk ke dalam buku aturan Gereja Katolik," kata Paus Fransiskus di atas pesawat usai lawatannya ke Jepang, seperti dilansir AFP, Rabu (27/11).
Pernyataan itu disampaikan setelah Paus Fransiskus menggelar misa terbuka di Jepang dan mengunjungi monumen peringatan bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki.
Kritik Paus Fransiskus soal kepemilikan senjata nuklir sudah disuarakan sejak tahun lalu. Dia menyentil Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan Keamanan PBB yang tidak bisa mencari jalan keluar terkait hal ketegangan akibat senjata nuklir.
Paus Fransiskus juga kecewa dengan negara-negara Eropa yang mayoritas memeluk Nasrani justru malah menjadi pemilik senjata nuklir.
"Mereka bicara soal perdamaian tetapi mereka hidup dengan senjata itu. Itu namanya munafik," kata Paus Fransiskus.
Negara Eropa yang mempunyai senjata nuklir adalah Inggris, Prancis dan Rusia. Meski demikian, Paus Fransiskus menyatakan tidak bisa melarang pengembangan nuklir, dan hanya mengingatkan negara-negara yang memilikinya punya risiko yang lebih besar.
Hiroshima dan Nagasaki adalah dua kota di Jepang yang diserang oleh Angkatan Udara Amerika Serikat dengan bom nuklir pada 1945. Niatnya adalah untuk menghentikan Perang Dunia II.
Sebanyak 224 ribu orang meninggal dalam kejadian itu. (ayp/ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/37IQzNm
via IFTTT
No comments:
Post a Comment