"Dia (Trump) melakukan itu, seperti seluruh pelaku perundungan selama ini, karena dia takut. Dia takut kalah dari saya pada (Pilpres) November mendatang," kata Biden saat berpidato dalam kampanye di Reno, Nevada, seperti dikutip dari Associated Press, Kamis (3/10).
Biden menyatakan tidak heran dengan ulah Trump yang dianggap menggunakan segala cara untuk menjatuhkannya. Namun, dia menyatakan tidak akan gentar dengan hal itu.
"Saya ingin menjelaskan kepada Trump dan para pengikutnya yang sangat gencar menyerang saya. Saya tidak akan kemana-mana. Apa yang dia lakukan di sini sudah jelas: penyalahgunaan wewenang," ujar Biden.
Trump dituduh menekan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dengan cara menahan bantuan militer. Dia meminta Zelensky untuk menyelidiki dugaan korupsi yang dilakukan putra Biden, Hunter Biden, yang merupakan anggota komisaris perusahaan energi Ukraina, Burisma.
Kasus dugaan korupsi itu diduga dibuat-buat lantaran Trump tidak memiliki bukti awal.
Biden justru menyatakan sangat berterima kasih kepada orang yang mengadukan sadapan isi pembicaraan telepon antara Trump dan Zelensky.
"Karena keberanian whistleblower itu, rencana Trump akhirnya terungkap," ujar Biden.
Berbekal bukti permulaan itu, Dewan Perwakilan AS memulai proses penyelidikan untuk memakzulkan Trump. (ayp/ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2oD3sXw
via IFTTT
No comments:
Post a Comment