Pages

Sunday, September 1, 2019

Militer Iran Pamer Drone Tempur Multifungsi Mutakhir

Jakarta, CNN Indonesia -- Iran meluncurkan pesawat nirawak (drone) bermesin jet yang diklaim mampu menemukan dan menyerang target jauh dari perbatasan negara dengan tepat sasaran. Komandan Angkatan Udara Iran, Brigadir Jenderal Alireza Sabahifard, menuturkan drone tersebut diberi nama "Kian".

Sabahifard menuturkan pesawat nirawak itu didesain, diproduksi, serta diuji oleh sejumlah pakar selama satu tahun.

Dikutip kantor berita IRNA, Sabahifard mengatakan Kian dibuat dalam dua model, yang mampu melakukan misi pengintaian dan penyelidikan sambil secara terus menerus terbang dengan presisi.

"Drone ini dapat melakukan misi yang kami percaya senjata ini mampu terbang lebih dari 1.000 kilometer dan menyerang target dengan presisi," katanya seperti dilansir AFP pada Senin (2/9).

Sementara itu, menurut laporan stasiun televisi nasional Iran, drone jenis UAV yang baru diluncurkan ini juga mampu membawa berbagai amunisi berbeda. Pesawat tanpa awak itu pun disebut mampu terbang tinggi hingga 5 kilometer.

"Pesawat tak berawak ini mampu mengenai sasaran jauh dari perbatasan negara dan melakukan pertahanan udara dari wilayah musuh," ujar Sabahifard.

Peluncuran drone Kian ini berlangsung ketika ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat terus meningkat, terutama setelah Presiden Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 pada tahun lalu dan kembali menjatuhkan serangkaian sanksi terhadap Teheran.

Ketegangan sempat memuncak ketika Iran menembak jatuh drone Global Hawk AS dengan rudal pada Juni lalu. Teheran beralasan drone AS senilai jutaan dolar itu telah memasuki wilayah udaranya tanpa izin.

AS membantah hal tersebut dengan mengatakan pesawat nirawak mereka melakukan operasi di wilayah udara internasional. Trump bahkan dikabarkan sempat memerintahkan militer AS untuk menyerang Iran sebagai balasan atas penembakan drone itu.

[Gambas:Video CNN]

Meski begitu, Trump dilaporkan membatalkan perintah penyerangan itu di menit-menit terakhir. (rds/ayp)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2zHyFeh
via IFTTT

No comments:

Post a Comment