Hal tersebut disampaikan Merkel usai bertemu dengan Perdana Menteri China Li Keqiang, Jumat (6/9).
China menjadi sorotan di tengah unjuk rasa besar-besaran di Hong Kong yang kerap berujung ricuh sejak awal Juni lalu.
Para demonstran Hong Kong kembali merencanakan aksi pemblokiran akses menuju bandara pada akhir pekan ini, setelah keputusan pemerintah untuk mencabut rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi tak berhasil meredam amarah mereka.
"Semua hak dan kebebasan warga Hong Kong harus dijamin. Semua solusi hanya ditemukan dalam sebuah dialog. Lakukan segala cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kekerasan," ujar Merkel disampaikan juru bicara Steffen Seibert melalui Twitter seperti dikutip AFP.
Dalam lawatan selama tiga hari di China ini Merkel turut memboyong para delegasi bisnis, termasuk perusahaan Volkswagen, Allianz, dan Deutsche Bank.
Namun, pertemuan tersebut menuai kritik lantaran sulitnya akses jurnalis internasional untuk meliput.
Federasi Wartawan Jerman menganggap keterbatasan akses itu sebagai "pertunjukan diplomatis".
"Citra seperti apa yang dimiliki panitia terhadap pers Jerman? Apakah mereka berpikir Kanselir Jerman datang dengan para pengikutnya, yang menyimak dengan sopan, tidak bertanya, dan melaporkan tanpa perlawanan?" kata organisasi tersebut.
Merkel dijadwalkan bertemu Presiden China Xi Jinping, dalam jamuan makan Jumat malam sebelum berpidato di depan para mahasiswa. Kemudian ia juga bertemu dengan pebisnis lokal di pusat kota Wuhan pada Sabtu.
Sebelumnya pimpinan kelompok aktivis Demosisto Joshua Wong mengirimkan surat terbuka kepada Merkel berisi permohonan dukungan terhadap Hong Kong yang masih melakukan unjuk rasa pro-demokrasi selama beberapa bulan terakhir.
"Kami berharap Anda dapat mengekspresikan kekhawatiran tentang situasi kacau yang kami alami dan akan menyampaikan berbagai tuntutan kami kepada pemerintah China selama kunjungan Anda di China," tulisnya.
Dalam surat itu, Joshua menganggap Merkel mengerti situasi di Hong Kong karena pernah tinggal di Jerman Utara kala masih menjadi wilayah komunis.
Selain itu, Wong juga menulis peringatan kepada pemerintah Jerman untuk berhati-hati melakukan hubungan bisnis dengan China dengan banyaknya pelanggaran hukum dan janji yang dibuatnya. (fls/dea)
from CNN Indonesia https://ift.tt/34uh2gj
via IFTTT
No comments:
Post a Comment