Media lokal mengabarkan dua petugas kebersihan jalanan ikut terluka akibat ledakan tersebut. Kepolisian Thailand tengah menyelidiki laporan tersebut. Namun, hingga kini belum jelas di mana lokasi ledakan tersebut terjadi.
Jika terkonfirmasi, insiden ini terjadi ketika Bangkok tengah menjadi tuan rumah pertemuan menteri luar negeri sepuluh negara ASEAN dan mitranya seperti Amerika Serikat, Rusia, China, Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, Menlu China, Wang Yi, Menlu Inggris, Dominic Raab, dan Menlu RI Retno Marsudi, menjadi sejumlah menteri yang hadir dalam pertemuan itu.
Sebelumnya, kepolisian Thailand juga menemukan dua paket bom palsu di dekat lokasi pertemuan menlu ASEAN berlangsung.
Kepolisian Bangkok mendapat laporan ada paket mencurigakan di dekat lokasi pertemuan. Polisi langsung mengerahkan tim penjinak bahan peledak ke lokasi.
Penemuan dua paket bom palsu itu sempat menimbulkan ketakutan tetapi aparat segera mengklarifikasi bahwa tidak ada ancaman keamanan.
"Ada dua kotak yang ternyata tidak mengandung bahan peledak. Ada bantalan bola dan sirkuit kawat yang mungkin bisa menimbulkan kepanikan," kata wakil juru bicara Kepolisian Thailand Krisana Pattanacharoen kepada Reuters.
"Ada kardus yang dicurigai. Setelah dibongkar ternyata isinya hanya bantalan peluru dan papan elektronik dan kabel dan tidak terdapat bahan peledak," kata wakil juru bicara Kepolisian Bangkok, Krisana Pattanacharoen.
Dua paket tersebut dilaporkan disimpan di seberang jalan gedung pertemuan ASEAN yang juga berdekatan dengan sebuah pos polisi. Perdana Menteri Prayut Chan-ocha juga dikabarkan akan mengunjungi lokasi tersebut hari ini.
Akibat penemuan paket ini, Pattanacharoen menuturkan keamanan di sekitar lokasi pertemuan ASEAN semakin diperketat. Meski begitu, hingga kini belum jelas apakah pertemuan ASEAN menjadi target ancaman bom palsu itu. (rds/dea)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2GHgLMF
via IFTTT
No comments:
Post a Comment