Demonstran Antichina Ngotot Unjuk Rasa di Hong Kong

Jakarta, CNN Indonesia -- Pengunjuk rasa anti-pemerintah di Hong Kong akan mengadakan rapat umum pada Sabtu (3/8) malam waktu setempat. Hal ini dilakukan setelah pemerintah China memberikan peringatan keras terkait kerusuhan yang terjadi belakangan terakhir.

Mengutip AFP, Sabtu (3/8), bentrokan yang telah terjadi dipicu rencana pemerintah Hong Kong membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Ekstradisi.

Pihak berwenang di Hong Kong dan Beijing sudah mengisyaratkan akan bersikap tegas kepada peserta unjuk rasa. Bahkan, puluhan demonstran telah ditangkap oleh tim keamanan.

Tak hanya itu, pihak militer juga sudah menyatakan komitmennya ikut andil mengatasi kerusuhan yang terjadi jika memang dibutuhkan.

Kendati demikian, hal itu tak menyurutkan niat pengunjuk rasa melanjutkan aksinya. Mereka bersumpah akan terus melakukan demonstrasi hingga pekan depan.

Unjuk rasa pertama diperkirakan berlangsung di pinggiran Mongkok. Kota itu terkenal sebagai salah satu pusat keramaian di Hong Kong.

Kemudian, dua kegiatan pawai juga akan berlangsung di Pulau Hong Kong dan distrik Tseung Kwan O. Selain itu, aksi mogok kerja juga akan terjadi di seluruh kota pada Senin depan serta demonstrasi di tujuh lokasi.

Diketahui, demonstrasi telah terjadi selama delapan pekan berturut-turut. Bentrokan antara polisi dan kelompok kecil pun terjadi di tengah aksi demo tersebut.

Berdasarkan ketentuan kesepakatan pada 1997 silam, Hong Kong memiliki hak dan kebebasan yang tidak terlihat, termasuk pengadilan yang independen dan kebebasan berbicara.

Namun, kesepakatan itu rupanya masih ada hak-hak yang dibatasi. Masalahnya, pemerintah Hong Kong juga memenjarakan sejumlah pemimpin yang protes.

Publik pun semakim marah karena peningkatan ketidaksetaraan dan persepsi yang menyebutkan budaya kota yang berbeda terancam integrasi yang semakin dekat dengan daratan China. (aud/fea)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia https://ift.tt/2YmEIDH
via IFTTT