"Keberadaan pasukan asing tidak membantu keamanan kawasan, tetapi juga menjadi faktor pemicu ketegangan," kata Presiden Iran, Hassan Rouhani, dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters, Minggu (28/7).
Iran membalas dengan menangkap kapal tanker Stena Impero, berbendera Inggris yang melintas di Selat Hormuz. Mereka juga menangkap kapal berbendera Panama, MT Riah.
Langkah Inggris itu didukung oleh sejumlah negara Eropa. Yakni Denmark, Italia dan Prancis.
Rouhani menyatakan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas keamanan di Selat Hormuz adalah Iran dan Oman. Pangkal persoalan menurut dia juga bukan sejumlah insiden yang terjadi belakangan ini.
"Akar masalah sejumlah kejadian yang tidak mengenakkan dan ketegangan di kawasan ini adalah sikap Amerika Serikat yang menarik diri dari perjanjian nuklir 2015," ujar Rouhani.
"Rencana untuk mengirim armada dari Eropa ke Teluk Persia adalah pesan permusuhan, provokatif, dan malah meningkatkan ketegangan," kata Rabiei.
Iran menyatakan siap membebaskan kapal Stena Impero asal Inggris melepas tanker Grace 1.
Garda Revolusi Iran dilaporkan membebaskan sembilan dari total 12 awak kapal asal India yang bekerja di MT Riah.
Hingga kini, masih ada 21 warga India lainnya yang masih berada di bawah tahanan Iran, termasuk di dalamnya tiga orang dari kapal MT Riah dan 18 lain dari kapal tanker Stena Impero. Selain 18 warga India yang berada dalam kapal, ada pula tiga orang Rusia, satu warga Latvia dan seorang warga Filipina.
Kapal MT Riah sebelumnya disita di perairan sebelah selatan Pulau Larak, Selat Hormuz karena diduga membawa bahan bakar selundupan. Dari laporan dari situs web TankerTrackers menyebutkan bahwa kapal MT Riah sempat menyeberangi perairan Iran pada 14 Juli, namun setelah itu pihaknya berhenti mengirimkan sinyal.
Kapal Stena Impero beserta 23 awak di dalamnya disita dan ditahan oleh Garda Revolusi Iran pekan lalu di wilayah selatan pelabuhan Bandar Abbas karena diduga telah melanggar "peraturan maritim internasional."
Aksi saling sandera tanker ini memperkeruh krisis yang dipicu Iran dengan negara-negara Barat sejak April, apalagi setelah Amerika Serikat menyatakan akan menjatuhkan sanksi kepada negara-negara yang membeli minyak dari Iran. (ayp/ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2K7tCc0
via IFTTT
No comments:
Post a Comment